Bakamla Kutacane

Loading

Masyarakat Kutacane Berani Laporkan Aktivitas Ilegal di Perairan Lokal

Masyarakat Kutacane Berani Laporkan Aktivitas Ilegal di Perairan Lokal


Masyarakat Kutacane Berani Laporkan Aktivitas Ilegal di Perairan Lokal

Kutacane, sebuah kota kecil yang terletak di Aceh Tenggara, memiliki masyarakat yang peduli akan kelestarian lingkungan, khususnya perairan lokal. Baru-baru ini, masyarakat Kutacane menunjukkan keberaniannya dengan melaporkan aktivitas ilegal yang terjadi di perairan mereka.

Salah satu warga Kutacane, Ahmad, mengatakan bahwa ia melihat adanya penangkapan ikan secara ilegal di sungai yang menjadi sumber mata pencaharian bagi banyak orang. “Saya tidak bisa diam melihat hal ini terus terjadi. Perairan kita harus dijaga dengan baik agar generasi mendatang juga bisa menikmati keindahannya,” ujarnya.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kutacane, Budi, melaporkan aktivitas ilegal di perairan lokal sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. “Dengan adanya laporan dari masyarakat, kami dapat segera bertindak dan menghentikan aktivitas ilegal yang merugikan lingkungan,” kata Budi.

Tak hanya itu, Kepala Desa Kutacane, Siti, juga mendukung langkah masyarakat dalam melaporkan aktivitas ilegal di perairan lokal. “Kami harus bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap lestari. Jika ada yang melanggar aturan, kita harus berani melaporkannya demi kebaikan bersama,” tuturnya.

Dalam upaya menjaga keberlanjutan perairan lokal, ahli lingkungan dari Universitas Kutacane, Prof. Andi, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan aktivitas ilegal. “Masyarakat adalah mata dan telinga bagi lingkungan sekitar. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian alam, termasuk perairan lokal,” ungkap Prof. Andi.

Dengan keberanian dan kesadaran masyarakat Kutacane dalam melaporkan aktivitas ilegal di perairan lokal, diharapkan kelestarian lingkungan dapat terjaga dengan baik. Semua pihak diminta untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian perairan demi generasi mendatang.