Menggali Makna Kedaulatan Negara dalam Konteks Indonesia
Menggali makna kedaulatan negara dalam konteks Indonesia merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh setiap warga negara. Kedaulatan negara memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keutuhan dan keberlangsungan negara Indonesia. Namun, sayangnya, konsep kedaulatan negara seringkali dipahami secara sempit dan terbatas.
Menurut Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, seorang pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia, kedaulatan negara tidak hanya berarti kekuasaan penuh yang dimiliki oleh pemerintah, namun juga melibatkan partisipasi aktif dari seluruh rakyat Indonesia. “Kedaulatan negara seharusnya menjadi milik bersama seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya sekelompok orang atau pihak tertentu,” ujar Prof. Hikmahanto.
Dalam konteks Indonesia, kedaulatan negara juga harus dipahami sebagai suatu kewajiban untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan bangsa. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa kedaulatan negara harus dijadikan sebagai landasan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun, tantangan dalam menggali makna kedaulatan negara tidaklah mudah. Terkadang, kepentingan pribadi atau kelompok dapat menghalangi upaya untuk menjaga kedaulatan negara. Hal ini juga diungkapkan oleh Dr. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, yang menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam melestarikan kedaulatan negara. “Kita harus mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok,” tandas Dr. Din.
Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam menggali makna kedaulatan negara. Dengan memahami konsep kedaulatan negara secara utuh dan menyeluruh, kita dapat bersama-sama menjaga keutuhan dan keberlangsungan negara Indonesia. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Karno, “Kedaulatan negara adalah harga mati yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia.”